5 Animalia - Struktur dan Fungsi Jaringan (Campbell Jilid 3)

Struktur Fungsi Jaringan

5 Animalia (Campbell Jilid 3)


Jaringan hewan digolongkan ke dalam empat kategori utama, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Sistem Organ
Komponen Utama
Fungsi Utama
Pencernaan
Mulut, Faring, Esofagus, Lambung, Usus, Hati, Pankreas, Anus
Pengolahan makanan (ingesti, pencernaan, absorpsi, eliminansi)
Sirkulasi
Jantung, Pembuluh Darah, Darah
Distribusi internal dari material-material
Respirsi
Paru-paru, Trakea, Saluran Pernapasan Lainnya
Pertukaran gas (CO­dan H2O)
Kekebalan dan Limfatik
Sumsum tulang, Nodus Limfa, Timus, Limfa, Pembuluh Limfa, Sel darah putih
Pertahanan tubuh (memerangi infeksi dan kanker)
Ekskresi
Ginjal, ureter, kandung kemih, uretra
Pembuangan zat metabolik; regulasi kesetimbangan osmotik darah
Endokrin
Pituitari, Tiroid, Pankreas, Adrenal, dan kelenjar penghasil hormon lainnya
Koordinasi aktivitas tubuh (misalnya pencernaan dan metabolisme)
Reproduksi
Ovarium, Testis, dan organ terkait
Reproduksi
Saraf
Otak, Sumsum tulang belakang, saraf, organ sensoris
Koordinasi aktivitas tubuh; deteksi rangsangan dan formulasi respons terhadap rangsangan
Integumen
Kulit dan derivat-derivatnya (seperti rambut, cakar, kelenjar kulit)
Perlindungan terhadap cedera mekanis, infeksi, kekeringan, termoregulasi
Rangka
Tulang, tendon, ligamen, kartilago
Dukungan tubuh, perlindungan   organ-organ dalam, pergerakan
Otot
Otot-otot rangka
Lokomosi dan pergerakan lainnya

Jaringan Epitel

Terdapat sebagai lembaran-lembaran sel, jaringan epitel menutupi bagian luar tubuh serta melapisi organ-organ dan rongga-rongga di dalam tubuh. Sel-sel epitel yang tersusun rapat, seringkali melibatkan sambungan ketat, sehingga memungkinkan jaringan epitel berfungsi sebagai penghalang melawan cedera mekanis, patogen, dan kehilangan cairan. Sel-sel jaringan epitel juga membentuk antarmuka aktif dengan lingkungan. Misalnya, epitelium yang melapisi saluran hidung memiliki fungsi yang sangat penting dalam olfaksi (indra penciuman).

Bentuk sel epitel mungkin kubus (seperti dadu), kolumnar (seperti batu bata yang ditegakan), atau skuamosa (seperti ubin lantai). Selain itu, sel-sel mungkin tersusun dalam suatu epitelium sederhana (lapisan sel tunggal), epitelium berlapis (sel-sel yang tersusun bertingkat-tingkat), atau epitelium berlapis semu (selapis tunggal sel-sel dengan tinggi yang berbeda-beda). Seperti epitel kolumnar, yang memiliki sel-sel dengan volume sitoplasma relatif besar, seringkali terletak di tempat sekresi atau absorpsi aktif menjadi hal yang penting.

Jaringan Ikat

Fungsi yang paling umum dari jaringan ikat adalah untuk mengikat dan mendukung jaringan-jaringan lain di dalam tubuh. Jaringan ikat terdiri dari sekumpulan sel-sel longgar di seluruh matriks ekstraseluler. Matriks umumnya terdiri jejaring serat yang tertanam dalam fondasi seragam yang mungkin cair, serupa jel, atau padat. Variasi pada struktur matriks ini tercermin pada keenam tipe utama jaringan ikat pada vertebrata : jaringan ikat longgar, jaringan ikat serat, jaringan ikat adiposa, darah dan tulang.

Jaringan ikat serat yang tersusun atas protein, terdiri dari 3 macam: kolagen, elastis, dan retikular. Serat berkolagen memberikan kekuatan sekaligus fleksibilitas. Serat ini tersusun dari kolagen, yang mungkin merupakan protein paling melimpah dalam dunia hewan. Serat berkolagen tidak elastik dan tidak mudah robek ketika ditarik memanjang. Serat elastik mudah terentang, namun juga liat, melesat kembali ke panjang semula ketika tegangan dilepaskan. Seraat elastik yang berbentuk benang panjang, terbuat dari protein yang disebut elastin. Serat retikular sangat tipis dan bercabang-cabang. Tersusun atas kolagen dan bersambung dengan serat berkolagen, serat retikular membentuk anyaman rapat yang menggabungkan jaringan ikat ke jaringan-jaringan di sekitarnya. Jika anda mencubit lipatan kulit di punggung tangan, serat berkolagen dan serta retikluar mencegah jaringan tersebut tertarik terlalu jauh dari tulang; serat elastik kemudian mengembalikan kulit ke bentuk awal ketika anda melepaskan cubitan.

Jaringan ikat yang menahan banyak jaringan dan organ secara bersamaan di posisinya mengandung sel-sel yang tersebar dengan fungsi yang bervariasi. Di antara sel-sel tersebut, terdapat dua tipe sel yang mendominasi yaitu fibroblas dan makrofag. Fibroblals mensekresikan bahan-bahan proteindari serat-serat ekstrakurikuler. Makrofag adalah sel-sel yang menyelimuti jajringan serat, memakan partikel asing maupun sisa-sisa sel mati melalui fagositosis.

Jaringan Otot

Jaringan yang bertanggung jawab terhadap hampir semua tipe gerakan tubuh adalah jaringan otot. Semua sel-sel otot terdiri dari filamen-filamen yang mengandung protein aktin dan miosin, yang bersama-sama memungkinkan otot berkontraksi. Otot adalah jaringan yang paling melimpah hampir di kebanyakan hewan. Selanjutnya, aktifitas otot menyusun sebagian besar kerja seluler yang menggunakan energi pada hewan yang aktif. Terdapat tiga jenis jaringan otot pada tubuh hewan vertebrata yaitu otot rangka (otot lurik), otot jantung, dan otot polos.

Jaringan Saraf

Fungsi jaringan saraf adalah untuk menerima rangsangan dan mentransmisikan sinyal-sinyal dalam bentuk impuls-impuls saraf dari satu bagian hewan ke bagian yang lain. Jaringan saraf mengandung neuron, atau sel saraf, yang memiliki penjuluran bernama akson yang terspesialisasi secara unik untuk mentransmisikan impuls-impuls saraf. Jaringan saraf juga mencakup berbagai bentuk sel glial (dikenal sel glia), yang membantu menyediakan nutrisi, menginsulasi, dan menyegarkan kembali neuron. Pada kebanyakan hewan, konsentrasi jaringan saraf membentuk otak, yaitu sebagai pusat pengolahan informasi.

Sumber : Buku Biologi Campbell Reece (Jilid 3) Edisi Kedelapan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

www.domainesia.com