1 Animalia - Berbagai Bentuk Hewan di Alam (Campbell Jilid 3)

A. Bentuk yang beragam, Tantangan yang sama

1 Animalia (Campbell Jilid 3)

Telinga luar Jackrabbit (Lepus alleni) pada gambar di atas nampak tipis dan sangat lebar. Teling tersebut menyediakan indra pendengaran yang tajam bagi terwelu ini, sebagai pertahanan utama melawan predator. Telinga itu juga membantu jackrabbit membuang panas yang berlebih. Darah yang mengalir melalui jejaring pembuluh masing-masing telinga mentransfer panas ke udara sekeliling. Akan tetapi aliran darah di telinga terkadang dapat mengabsorpsi panas, sehingga meningkatkan suhu tubuh ke taraf yang berbahaya. Jadi, bagaimana jackrabbit yang bertelinga lebar bisa sintas melewati panasnya gurun di tengah hari? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mengkaji lebih dalam tentang bentuk biologis atau anatomi dari hewan tersebut.

Sepanjang hidupnya, jackrabbit mengahadapi tantangan-tantangan mendasar yang sama dengan hewan apapun, baik itu hidra, rajawali, atau manusia. Semua hewan harus memperoleh oksigen dan nutrien, memerangi infeksi dan menghasilkan keturunan. Mengingat semua hewan memiliki kebutuhan dasar yang sama, mengapa spesies sangat bervariasi dalam sifat, kompleksitas, organisasi, dan morfologi? Jawabannya adalah bahwa seleksi alam menjadi dasar bertahannya suatu jenis dalam mempertahankan jenisnya dari generasi ke generasi berikutnya. Solusi terhadap tantangan-tantangan kesintasan berbeda-beda menurut lingkungan dan spesies, namun bagi jackrabbit dan hewan lain, solusi tersebut seringkali menghasilkan kecocokan yang tinggi antara bentuk dan fungsi.

Karena bentuk dan fungsi saling berkaitan, mengkaji anatomi seringkali memberikan petunjuk-petunjuk tentang fisiologi. Pada kasus Jackrabbit, para peneliti menyadari bahwa telinga lebarnya yang berwarna merah muda menjadi pucat ketika suhu udara melebihi 40 derajat celcius, sedangkan suhu tubuh jackrabbit normal. Perubahan warna tersebut merefleksikan penyempitan sementara pembuluh darah sebagai respons terhadap lingkungan yang panas. Dengan suplai darahnya yang dikurangi, telinga dapat mengabsorpsi panas tanpa menaikan suhu bagian-bagian tubuh yang lain secara berlebihan. Ketika suhu udara mendingin, aliran darah kembali normal dan telinga yang lebar kembali membantu melepaskan panas yang berlebih.

sumber : Buku Biologi Campbell Reece (Jilid 3) Edisi Kedelapan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

www.domainesia.com