Cagar Alam Junghuhn : Penyimpan Plasma Nutfah Tanaman Kina

Selamat datang teman-teman yang budiman. Dalam postingan kali ini kita akan membahas tentang salah satu warisan alam yang ada di Indonesia, yaitu Cagar Alam Junghuhn. Lebih dikenal secara luas sebagai Taman Junguhn oleh masyarakat. Berbeda dengan cagar alam pada umumnya yang identik memiliki luasan area yang luas dan didalamnya terdapat beragam hewan dan tumbuhan, CA Junghuhn hanya memiliki luas area sekitar 7.510 meter persegi. Cagar alam ini menyimpan beberapa jenis tumbuhan yang pada awalnya dijadikan tempat budidaya tumbuhan Kina dari genus Cinchona. 
Cagar Alam Junghuhn : Penyimpan Plasma Nutfah Tanaman Kina
Gambar 1. Monumen Franz Wilhem Junghuhn

CA Junghuhn merupakan satu dari 30 cagar alam yang ada di Jawa Barat dengan kekhasan di dalamnya. Dalam catatan sejarah, nama junghuhn berasal dari seorang botanis asal Jerman yaitu Franz Wilhelm Junghuhn. Gabriel (2019), menuturkan bahwa Junghuhn berperan penting dalam penyemaian kina. Pria kelahiran Mansfield, Jerman, 26 Oktober 1809 ini masyhur berkat ikhtiarnya mengembangkan tanaman kuinine, mula-mula di Bukit Tungul, dekat Bandung. Junghuhn merintis pembuatan obat kina yang berguna untuk memerangi penyakit malaria. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit tropis yang ganas di masa itu.
Cagar Alam Junghuhn : Penyimpan Plasma Nutfah Tanaman Kina
Gambar 2. Rona Lingkungan dari Depan Pintu Masuk CA Junghuhn

Lokasi Cagar Alam Junghuhn terdapat di Desa Jayagiri yang berada pada ketinggian 1.274 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen KSDAE No 21 Tahun 2019 pada 23 Januari 2019, luasan Cagar Alam Junghuhn saat ini hanya 7.510 meter persegi. Saat ini Cagar Alam Junghuhn memiliki setidaknya dua jenis pohon kina dari Cinchona succirubra dan Cinchona ledgerina. Menurut informasi warga sekitar, C. succirubra lebih dikenal sebagai pohon kina sulibra yang memang asli dari Indonesia. Sedangkan C. ledgerina merupakan tumbuhan kina yang didatangkan dari wilayah Pegunungan Andes sekitar negara Peru dan Bolivia. 
Cagar Alam Junghuhn : Penyimpan Plasma Nutfah Tanaman Kina
Gambar 3. Pohon Kina
Cagar Alam Junghuhn : Penyimpan Plasma Nutfah Tanaman Kina
Gambar 4. Kenampakan Daun Kina

Selain pohon kina yang ditemukan di cagar alam ini, beberapa tumbuhan menutupi kawasan tersebut. Terdapat pohon beringin (Ficus benjamina) yang memiliki tutupan kanopi yang paling besar di antara pohon lainnya. Beberapa jenis pohon lainnya meliputi pinus, sobsi, dan mahoni. Ditemukan pula beberapa jenis bambu yang membentuk rumpun yang terletak di bagian tengah kawasan. Selain itu, ditemukan juga jenis paku tiang dari jenis Alsophila sp. yang berada di depan pos jaga cagar alam junghuhn. Juga, ditemukan anakan tumbuhan (seedling) yang baru ditanami oleh pihak pengelola.
Cagar Alam Junghuhn : Penyimpan Plasma Nutfah Tanaman Kina
Gambar 5. Kondisi Vegetasi (1)

Cagar Alam Junghuhn : Penyimpan Plasma Nutfah Tanaman Kina

Gambar 6. Kondisi Vegetasi (2)

Hal lain yang menjadi perhatian dari cagar alam ini adalah tidak adanya pagar pembatas yang kokoh yang bisa menjaga keberadaan vegetasi di dalamnya. Cagar alam ini secara langsung bersinggungan dengan masyarakat dan menjadi jalur penghubung antar rumah warga sekitar. Terdapat beberapa gang kecil yang dipagari bambu yang dengan mudah dapat dibuka tutup oleh masyarakat. Sehingga, dimungkinkan akan terjadi gangguan baik terhadap tumbuhan maupun properti lain yang ada di lokasi tersebut. Di cagar alam ini pun terdapat Tugu atau Monumen Franz Wilhelm Junghuhn dan makam Johan Eliza De Vrij. Dua properti bisa menjadi sasarana kreatifitas oknum dalam membuat mural.
Cagar Alam Junghuhn : Penyimpan Plasma Nutfah Tanaman Kina
Gambar 7. Pagar Pembatas Area CA Junghuhn dan Permukiman Warga

Referensi :
Gabriel, Ananda. 2019. Menyusuri Jejak Si Penabur Tanaman Kina di Cagar Alam Junghuhn. https://kumparan.com/bandungkiwari/menyusuri-jejak-si-penabur-tanaman-kina-di-cagar-alam-junghuhn-1sDbGgEckbM/full

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

www.domainesia.com